"Diam Yang Mulia"

Ketika dunia informasi semakin tak terbendung mempengaruhi setiap penggiat media  yang semakin canggih yang kadang membuat fikiran kita ingin ikut komen. Komen dalam media untuk menanggapi suatu masalah jika tidak pandai memilih dan memilah informasi: apakah kabar itu benar atau salah, akurat ataupun hoax? Maka jalan pintasnya lebih baik "DIam"  Diam dalam arti hati hati untuk menyikapi sebuah informasi  dan dapat menyaringnya dengan benar sehingga kita akan terbebas dari kemunafikan sehingga kita selamat  dari ancaman UU IT. Kita punya batasan dan aturan yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW: "Berbicaralah yang benar, kalau tidak bisa lebih baik diam" Diam itu Emas, Diam itu Permata, Diam itu Mutiara, dan Diam itu mahkota dan perusai dari sifat dusta dan kemunafikan.   Walkahu'akam

Postingan populer dari blog ini

KEWAJIBAN IBADAH HAJI

Setiap orang Islam yang yang diberi kemampuan (istitha'ah) untuk melaksanakan rukun Islam yang ke 5 yaitu ibadah haji, maka Allah telah mewajibkan  untuk ibadah haji seumur hidup satu kali. Bagi orang yang istitha'ah untuk berhaji tetapi tidak mau melaksanakannya maka Rasulullah SAW. memberi pilihan: mati sebagai Yahudi atau Nasrani.                         Ibadah Haji merupakan panggilan dari Allah SWT. , karena itu bagi orang yang melaksanakan Ibadah Haji ia senantiasa mengucapkan kalimat talbiyah(Labaikallahumma_labaik) ya Allah aku datang untuk memenuhi panggilan-Mu.          Orang dapat melaksanakan ibadah haji karena nisob(mampu karena Malnya),selain haji karena nisob kadang orang dapat melaksanakan ibadah haji karena nasib karena Allah memanggilnya mungkin melalui pertolongan orang lain atau diberi jalan yang mudah untuk melaksanakan ibadah haji. Ya Raab berilah kemudahan kepada kami da...
Baca selengkapnya

LIMA KUNCI KEBAHAGIAN DUNIA DAN AKHIRAT

Gambar
Setiap orang pasti mendambakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat oleh karena itu jika ingin meraihnya maka lakukanlah lima hal sebagai berikut:              Pertama : perbanyaklah mengucapkan kalimat: "Laa ilaaha illaallooh Muhammadurrosulullooh"(Tidak ada tuhan selain Allah dan nabi Muhammad sebagai utusan Allah).Kalimat tersebut sebagai pondasi keimanan kita kepada Allah SWT. dan nabi Muhammad SAW. Sebagai utusan-Nya;  bahwa hanya Allah yang kita sembah, Allah yang memiliki seluruh kehidupan, Allah yang menghidupkan kita dan Allah pula yang akan mematikan. Keimanan kita kepada nabi Muhammad SAW. bahwa ia sebagai suritauladan bagi kita dalam mentaati seluruh perintah Allah SWT. serta menjauhi apa apa yang dilarang-Nya.    Kedua    : apabila kita mendapat atau melihat musibah ucapkanlah kalimat : "Innaa lillaahi wa Inna ilaihi rooji'uun, wa lla Haula wa Laa quwwata illaa billaahill 'Aliyyil 'azhiim" (sesungguhnya kam...
Baca selengkapnya